Home » » Kisah Haru, Seorang Anak Tanpa lengan Setia Merawat Ibunya yang Sakit

Kisah Haru, Seorang Anak Tanpa lengan Setia Merawat Ibunya yang Sakit

Posted by tipsandtrick85

Kisah Haru, Anak Tanpa Lengan Setia Merawat Ibunya yang Sakit

Kisah nyata berikut ini menjadi bahan renungan untuk kita semua, ya kadang kita secara tidak sadar sudah kufur akan nikmat yang di karuniakan oleh sang maha pencipta, dengan lengkap dan sempurnanya tubuh kita di ciptakan, kadang kita masih suka malas, masih suka mengandalkan orang lain, dan kadang kita suka lupa pada orang tua kita, yang mungkin di dalam lubuk hati mereka, mereka ingin diperhatikan oleh anak-anaknya.

Semoga kisah ini menjadi renungan dan titik balik bagi kita untuk menjadi orang-orang yang lebih baik dan bermanfaat lagi, baik manfaat buat diri kita sendiri bisa mandiri tidak menyusahkan orang lain, maupun bermanfaat buat keluarga dan lingkungan sekitar kita.

Semoga Tuhan memaafkan segala kesalahan-kesalahan kita yang telah kufur akan nikmatnya, dan memberikan hidayahnya agar kita di beri kekuatan, kesabaran dan kesadaran dalam menjalani hidup ini.

Berikut Kisahnya 

 


Images By Shutterstock.
Tak bisa dijelaskan dengan kata kata, mungkin itu adalah salah makna yang terdalam untuk kisah haru pria yang satu ini, walaupun ia memiliki kekurangan anggota tubuhnya dibagian lengganya namun pria ini setia untuk merawat ibunya yang sakit.


Diketahui pria tersebut berasal dari Tiongkok bernama Chen Xingyin yang menyandang disabilitas (tidak memiliki lengan), seperti PassionMagz kutip dari laman Pulsk. Foto foto berikut ini menunjukkan kegigihannya berjuang, berusaha, dan memberikan kasih sayang kepada Ibunya, kisah yang membuat haru di berbagai negara.

Chen adalah putra bungsu dari saudara yang berjumlah enam orang. Ia sudah merawat ibunya yang sakit semenjak tahun 2014, dia juga seorang petani miskin yang harus berjuang menanam tanaman dan memanen untuk di konsumsi atau dijual.

Semua pekerjaan rumah dari memasak ia lakukan sendirian, foto ini saat menghidupkan bara api di tungkunya

Chen menanak nasi untuk ia hidangkan untuk ibunya

Dari urusan dapur hingga bertani ia lakukan dengan penuh semangat demu kehidupannya dan yang terpenting Ibunya

Tidak jarang dia membawa beban berat hasil panen di pundaknya

Chen selalu semangat dalam menjalani hidup yang berat ini, dia tidak boleh putus asa

Banyak hal yang dia lakukan setiap harinya, dari memanen hasil tani dia juga membuat bata


Dia juga memotong sayuran untuk dimasak dengan menggunakan kakinya


Ibunya yang berusia 88 tahun adalah seorang yang divonis menderita bronchitis semenjak lima tahun yang lalu.
 

Baca juga kisah : Razia Anak Sekolah, Yang Bikin Nangis Para Guru


“Setelah kematian ayah dan abang meninggalkan kami, ibu juga semakin tua dan akhirnya lumpuh baru-baru ini, saya tidak patah semangat sebaliknya bersyukur karena masih dapat melanjutkan kehidupan ini,” begitu kata Xinyin.
Semoga kisah ini memberikan inspirasi bagi kita semua yah Sahabat Passion, dan Jangan mudah menyerah, jangan mudah menyalahkan keadaan dialami, dan yang terakhir mari menyanyangi orangtua kita selagi ada.

Sumber : passionmagz.com


0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts